Tuesday, March 14, 2017

CINEMA SANTRI


SANTRI DAN MEDIA
Kata “Santri” selalu melakat pada konotasi kitab kuning, pendidikan agama, kolot, dan beberapa hal mendasar lain yang bersifat jauh dari peradaban teknologi. Ada juga yang mengatakan bahwa santri merupakan sebutan bagi orang yang belajar ilmu agam di sebuah Pondok Pesantren. Ada yang bermukim di pondok tersebut dan ada pula istilah santri kalong, yakni santri dari lingkungan sekitar yang hanya datang untuk ikut mengaji kemudian pulang ke rumahnya setelah pengajian selesai.
Bagi orang yang pertama kali “Nyantri” seringkali merasa takut, merasa kebebasan yang direnggut, atau ada juga yang di dalam satubulan pertamanya selalu menangis. Padahal jika mau menikmati kondisi di sebuah pondok tersebut akan terasa menyenangkan menjadi santri serta mendapatkan pengalaman baru dalam berbagai bidang. Menurut penuturan alumni, masa-masa nyantri itu masa-masa yang luar biasa dan seringkali mereka kecewa karena tidak sungguh-sungguh saat menjadi santri dulunya. Banyak dari mereka yang memanfaatkan teknologi untuk saling merekatkan tali silaturrahim antar sesama alumni pondok pesantren atau hanya sekedar bernostalgia semasa nyantri.
Teknologi kini menjadi media yang utama dalam penyampaian informasi. Dengan bersifat murah dan realtime teknologi kini mampu menggeser posisi dari media cetak dan surat manual. Melihat kegandrungan akan teknologi itu beberapa santri di Pondok Pesantren Tebuireng utamanya dari siswa/I SMK Plus Khoiriyah Hasyim Prodi Multimedia membangun sebuah komunitas untuk menuangkan ide dan kreatifitasnya guna menyampaikan pesan moral, pendidikan akhlaq serta hal lain yang didapatkan dalam pondok menjadi sebuah Film pendek. Komunitas ini mereka namai dengan CinemaSantri.
CinemaSantri adalah sebuah komunitas dari siswa/I SMK Plus Khoiriyah Hasyim yang bertujuan membuat film-film pendek yang dapat menjadi tuntunan, jadi bukan hanya sekedar tontonan. Komunitas ini melakukan pertemuan rutin setiap hari jumat untuk mengisi libur sekolah dengan belajar perfilman. Beberapa dari karya mereka dapat ditemui di Youtube dengan keyword “SMKTEBUIRENG” atau “cinemasantri”.
Selain perfilman, hal yang dipelajari dari komunitas ini adalah belajar fotografi, desain grafis, animasi, audio dan hal lain yang mampu meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang multimedia. So, siapa bilang santri cuma tau kitab dan arab pegon. Kita juga bisa melek teknologi! J

Linknya kang: Youtube, Instagram



No comments:

Post a Comment

Saran dan kritik yang bagus adalah yang membangun, bukan menghancurkan. terima kasih komentarnya